Earn $$ with WidgetBucks!

Welcome to PR-Sekolah

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Selamat datang di PR-Sekolah - Solusi Pas Pelajar Cerdas.Kalian bisa mendapatkan Artikel, Animasi, Software hingga Berita Pendidikan disini khusus buat kamu.Ada juga Rubrik Techno, Dunia Islam, juga Hiburan.Special for you by PR-Sekolah !

PR-Sekolah Logo

Kumpulan Animasi Pelajaran

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Disini kalian bisa mendownload animasi dan software untuk kegiatan belajar dan mengajar secara cuma-cuma. Animasi disini dibuat oleh Pustekkom maupun oleh pembuat yang lainnya. Software pendidikan ini meliputi software untuk pelajaran IPA (Kimia, Fisika, Biologi) dan Matematika.

PR-Sekolah Logo

Berita Pendidikan Up-to-Date

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Kalian bisa mengetahui tentang kabar terkini dari dunia pendidikan di Indonesia, mulai dari berita untuk siswa hingga para guru yang dihimpun dari pewarta berita terkemuka. Jangan sampai kalian tidak mengetahui dunia pendidikan negeri sendiri ya!

PR-Sekolah Logo

Request Tugas dan Keinginan Kalian

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Kalan bisa merequest tugas dan keinginan disini yang masih meliputi tentang pendidikan, pelajaran, artikel dan teknologi. Sebisa dan secepat mungkin PRSekolah akan memproses dan menayangkan request kalian, para pelajar cerdas !

PR-Sekolah Logo

Masuklah ke Gelombang Konsentrasi Otak

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Dengarkan Music Meditation yang berada di sebelah kanan dan relaksasikan diri kalian untuk dapat meningkatkan konsentrasi dan kenyamanan untuk belajar. Belajarlah dengan Cerdas, bukan dengan Keras. Belajarlah dengan Cermat, bukan dengan Giat!

PR-Sekolah Logo
CO.CC:Free Domain


Acara The Master yang menyuguhkan atraksi serta tantangan dan kompetisi sulap semakin menarik banyak penggemar. Mulai dari Joe Sandy sTambah Gambarebagai Mentalist atau Limbad dengan kekuatan ototnya. Disini yang menarik ialah dimana saat sang mentalist membaca pikiran dari penontonnya.

Disini, saya akan mengembangkan suatu metode baca pikiran yang digabungkan dengn teknologi. Cara kerjanya ialah kalian dapat mendownload program Mentalist melalui link dibawah ini dan ikuti instruksinya lalu dengan kekuatan pikiran melalui tingkat konsentrasi seseorang yang berbeda-beda maka dengan itu gelombang otak akan menyampaikan pesan isyarat yang ada diotak untuk dibaca.


Tertarik untuk dibaca pikirannya? Atau tertantang?

Download Program Baca Pikiran disini :

Selengkapnya...

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.

Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.

Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.

Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.

Konsep dasar dalam termodinamika

Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.

Sistem termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:

  • sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
  • sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
    • pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
    • pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
  • sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

Keadaan termodinamika

Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.

Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

Hukum-hukum Dasar Termodinamika

Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

  • Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
  • Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
  • Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
  • Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. (Wikipedia)
Selengkapnya...

KISI -KISI UN FISIKA SMA 2009

Posted by Wahyu Putra On 10:01 AM 0 comments

Jenis sekolah : SMA Alokasi waktu : 120 MENIT
Mata pelajaran : FISIKA Jumlah soal : 40 BUTIR
Kurikulum : KTSP/KBK
Bentuk soal/tes : PILIHAN GANDA (OBYEKTIF)

1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

X/1 Pengukuran dan Angka Penting Disajikan gambar pengukuran panjang dengan jangka sorong, siswa dapat membaca hasil pengukuran dan menentukan ketelitian hasil pengukuran sesuai alat ukur yang digunakan

X/1 Besaran vektor dan Skalar Siswa dapat membedakan besaran skalar dan vektor 2

X/1 Operasi Vektor Di sajikan gambar beberapa vektor, siwa dapat menjumlah/ mengurangkan vektor dengan berbagai cara 3
2 Menjelaskan gejala alam dan keberaturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, kekekalan energi, elastisitas, impuls, dan momentum X/1 Kinematika glb Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus 4
X/1 Hukum Newton tentang gerak Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 5
XI/1 Gaya gravitasi Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya gravitasi antar planet 6
XI/2 Titik berat benda Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen 7
XI/1 Gerak rotasi Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi 8
XI/1 Usaha dan energi Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran yang terkait 9
XI/1 Elastisitas Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 10
XI/1 Hukum kekekalan energi mekanik Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik 11
XI/1 Momentum dan Impuls Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan momentum 12

3 Menjelaskan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor X/2 Suhu dan Kalor Diberikan beberapa contoh perpindahan kalor, siswa dapat menentukan jenis proses perpindahan kalor 13
X/2 Asas Black Diberikan data tentang pencampuran dua zat dengan suhu berbeda, siswa dapat menentukan suhu campuran setelah tercapai keseimbangan termal dengan menggunkan azas Black 14
XI / 2 Fluida bergerak Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya 15
XI /2 Teori kinetik gas Menjelaskan variabel-variabel pada persamaan umum gas ideal 16
XI / 2 Energi kinetik gas Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas 17
XI / 2 Termodinamika Menentukan berbagai besaran fisis dalam proses termodinamika pada mesin kalor 18
4 Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi X/2 Alat optik (mikroskop/ Teropong) Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan pengamatan menggunakan mikroskop/teropong 19
X /1 Gelombang elektromagnetik Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari 20
XII/1 Gelombang berjalan Diberikan persamaan gelombang berjalan, siswa dapat menentukan besaran-besaran gelombang. 21
Siswa dapat meenetukan sifat gelombang berjalan (mekanik) 22
XII/1 Interferensi cahaya Siswa dapat menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi cahaya 23
XII/1 Difaksi cahaya Disajikan data percobaan difraksi pada kisi dengan suatu cahaya tertentu, siswa dapat menentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan dalam percobaan. 24
XII/1 Intensitas dan taraf intensitas bunyi Menentukan intensitas dan taraf intensitas dari beberapa sumber bunyi yang identik 25
XII/1 Efek Doppler Menentukan besaran-besaran yang menimbulkan efek Doppler dan menentukan perubahan akibat efek Doppler tersebut 26
5 Menjelaskan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam kerbagai masalah dan produk teknologi. XII/1 Gaya Coloumb Siswa dapat menentukan gaya Coulomb yang timbul pada muatan listrik. 27
XII/1 Medan Listrik Siswa dapat menentukan kuat medan listrik disuatu titik oleh beberapa muatan listrik yang diletakkan segaris. 28
XII/1 Kapasitor Siswa dapat menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi kapasitas kapasitor keping sejajar 29
X/2 Alat ukur listrik Siswa dapat menentukan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan listrik 30
X/2 Hukum Ohm dan Kirchoff Disajikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat menentukan berbagai besaran listrik dalam rangkaian tertutup dengan hukum Ohm dan Kirchoff. 31
XII/1 Induksi Magnetik Siswa dapat menjelaskan timbulnya medan magnet induksi di sekitar kawat berarus 32
XII/1 Induksi Magnetik Siswa dapat menentukan besaran¬-besaran yang mempengaruhinya induksi magnetik 33
XII/1 Gaya Magnetik Siswa dapat menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz) dan menentukan besaran-besaran yang mempengaruhinya 34
XII/1 Induksi Elektromagnetik Siswa dapat menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada peristiwa induksi Faraday 35
XII/1 Rangkaian Listrik Arsu AC Disajikan gambar beberapa rangkaian seri RLC, siswa dapat menentukan frekuensi resonansi rangkaian tersebut 36
6 Menjelaskan konsep dan prinsip relativitas, teori atom, dan radioaktivitas serta penerapannya XII/2 Teori atom Siswa dapat membedakan teori-teori atom (teori atom Rutherford dan Bohr) 37
XII/2 Gejala kuantum Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya dengan radiasi benda hitam 38
XII/2 Inti Atom Siswa dapat menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom 39
XII/2 Radioaktivitas Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam kehidupan 40
Selengkapnya...

Larutan Penyangga / Buffer

Posted by Wahyu Putra On 4:34 PM 0 comments

larutan penyanggaApakah larutan penyangga itu?

“Larutan penyangga atau dikenal juga dengan nama larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH apabila larutan tersebut ditambahkan sejumlah asam atau basa maupun diencerkan dengan menambah sejumlah volume air”

Jadi apabila suatu larutan penyangga ditambahkan asam atau basa ataupun diencerkan maka nilai pH larutan penyangga tersebut akan tetap. Andaikan kita memiliki larutan penyangga ber-pH 6.5 kemudian kedalam larutan penyangga itu kita tetesi sejumlah asam (misalnya HCl) lalu pH larutan tersebut kita ukur pH nya maka pH larutan tersebut akan tetap 6.5. Hal yang sama juga terjadi bila larutan penyangga itu kita tetesi basa (misalnya KOH) ataupun kita tambahkan air sehingga volumenya menjadi 3 kali volume semula, pHnya akan tetap menunjukan 6.5.

Berapa banyak asam atau basa yang bisa kita tambahkan ke dalam larutan penyangga sehingga nilai pH larutan penyangga tersebut akan tetap? Jumlah asam atau basa yang dapat kita tambahkan ke dalam suatu larutan penyangga adalah terbatas dan hal ini tergantung dari konsentrasi komponen penyususn larutan penyangga itu sendiri.

Jadi setiap larutan penyangga memiliki batasan sampai berapa banyak dia mampu menampung asam atau basa yang ditambahkan kepadanya sehingga larutan penyangga tersebut mampu mempertahankan nilai pH seperti semula. Hal inilah yang kita kenal dengan istilah “Kapasitas Larutan Penyangga”.

Dibuat dari apakah larutan penyangga itu?

Larutan penyangga dibedakan atas,

1. Larutan penyangga asam
2. Larutan penyangga basa

Larutan penyangga asam terbuat dari “asam lemah dan garam dari basa konjugasinya” sedangakan larutan penyangga basa dibuat dari “basa lemah dengan garam dari asam konjugasinya”. Tentu saja apakah anda masih ingat tentang teori asam basa Bronsted-Lowry? Untuk mengingatnya perhatikan contoh reaksi berikut berikut:

CH3COOH + H2O -> CH3COO- + H3O+
asa—–basa——-basa1—-asam1

CH3COOH pada reaksi diatas disebut sebagai asam dikarenakan dia mampu mendonorkan proton H+ kepada H2O membentuk CH3COO-, sedangkan CH3COO- disebut sebagai basa konjugasi CH3COOH disebabkan spesies ini berasal dari terionisasinya CH3COOH. Pasangan CH3COOH dan CH3COO- disebut sebagai pasangan asam-basa konjugasi.

Jadi CH3COOH dan CH3COO- bisa dijadikan sebagai komponen penyususn larutan penyangga. karena ion CH3COO- tidak bisa berdiri sendiri maka kita menuliskannya dalam bentuk garamnya yaitu CH3COONa atau CH3COOK (garam dari basa konjugasinya). Ingat istilah “garam” biasa merujuk pada zat yang dihasilkan dari reaksi antara asam dengan basa seperti contoh berikut:

CH3COOH + NaOH -> CH3COONa + H2O
asam——-basa——–garam

Jadi bila anda memiliki asam lemah HF bagaimana anda mencari pasangan basa konjugasinya? mudah saja tinggal ambil H+ dari senyawa HF kemudian kita jadikan dia sebagai garam. Ambil H+ dari HF akan dihasilkan F- kemudian kita buat spesies F- menjadi garam dengan menambahkan Na+ atau K+ menjadi NaF. Sehingga HF dan NaF adalah pasangan yang bisa juga dipakai untuk penyususn larutan penyangga.

Bagaimana dengan penyusun larutan penyangga basa?

Sederhana saja, tinggal ambil contoh basa lemah misalnya larutan amoniak NH3(aq) kemudian kita harus mencari asam konjugasinya. Bagaimana cara mncarinya? anda tinggal menambahkan H+ kedalam basa lemah tersebut sehingga di hasilkan;

NH3(aq) + H+-> NH4+
basa——————asam konjugasi

karena yang kita inginan adalah bentuk garamnya maka kita tinggal menambahkan anion saja seperti Cl- atau SO42- atau NO3- sehingga diperoleh NH4CL. Jadi NH3 dan NH4Cl adalah komponen yang bisa dijadikan sebagai penyususn larutan penyangga basa.

Kesimpulannya,

“Untuk mencari basa konjugasi dari suatu asam lemah kita tinggal mengambil proton H+ dari asam tersebut dan sebaliknya untuk mencari asam konjugasi dari suatu basa lemah maka kita tinggal menambahkan proton H+ pada basa lemah tersebut”

dan untuk membentuk menjadi garam maka kita tinggal menambahkan kation (Na+ atau K+) atau anion ( Cl-, SO42-, atau NO3-)

perhatikan contoh berikut sekali lagi

asam lemah————————-H3PO4
basa konjugasinya——————H2PO4- (ambil satu H+)
garam dari basa konjugasinya——-NaHPO4 ( pasangkan dengan Na+ atau K+)

jadi campuran H3PO4 dan NaHPO4 akan menghasilkan larutan penyangga asam

basa lemah————————-CH3NH2
asam konjugasinya——————CH3NH3+ (tambah satu H+)
garamnya ————————–CH3NH3Cl (pasangkan dengan Cl- atau SO4- atau NO3-)

jadi campuran CH3NH2 dan CH3NH3Cl akan menghasilkan larutan penyangga basa.

(sumber:BelajarKimia)

Selengkapnya...

Meditation Music

Program Tanam 1000 Blogs

Murid terlambat disuruh pulang. Guru terlambat dibuka dengan lapang. Tanya kenapa ?

Blog Archive

Supported Link