Earn $$ with WidgetBucks!

Welcome to PR-Sekolah

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Selamat datang di PR-Sekolah - Solusi Pas Pelajar Cerdas.Kalian bisa mendapatkan Artikel, Animasi, Software hingga Berita Pendidikan disini khusus buat kamu.Ada juga Rubrik Techno, Dunia Islam, juga Hiburan.Special for you by PR-Sekolah !

PR-Sekolah Logo

Kumpulan Animasi Pelajaran

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Disini kalian bisa mendownload animasi dan software untuk kegiatan belajar dan mengajar secara cuma-cuma. Animasi disini dibuat oleh Pustekkom maupun oleh pembuat yang lainnya. Software pendidikan ini meliputi software untuk pelajaran IPA (Kimia, Fisika, Biologi) dan Matematika.

PR-Sekolah Logo

Berita Pendidikan Up-to-Date

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Kalian bisa mengetahui tentang kabar terkini dari dunia pendidikan di Indonesia, mulai dari berita untuk siswa hingga para guru yang dihimpun dari pewarta berita terkemuka. Jangan sampai kalian tidak mengetahui dunia pendidikan negeri sendiri ya!

PR-Sekolah Logo

Request Tugas dan Keinginan Kalian

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Kalan bisa merequest tugas dan keinginan disini yang masih meliputi tentang pendidikan, pelajaran, artikel dan teknologi. Sebisa dan secepat mungkin PRSekolah akan memproses dan menayangkan request kalian, para pelajar cerdas !

PR-Sekolah Logo

Masuklah ke Gelombang Konsentrasi Otak

Posted by PR-Sekolah On February 2009

Dengarkan Music Meditation yang berada di sebelah kanan dan relaksasikan diri kalian untuk dapat meningkatkan konsentrasi dan kenyamanan untuk belajar. Belajarlah dengan Cerdas, bukan dengan Keras. Belajarlah dengan Cermat, bukan dengan Giat!

PR-Sekolah Logo
CO.CC:Free Domain
Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

KISI -KISI UN FISIKA SMA 2009

Posted by Wahyu Putra On 10:01 AM 0 comments

Jenis sekolah : SMA Alokasi waktu : 120 MENIT
Mata pelajaran : FISIKA Jumlah soal : 40 BUTIR
Kurikulum : KTSP/KBK
Bentuk soal/tes : PILIHAN GANDA (OBYEKTIF)

1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.

X/1 Pengukuran dan Angka Penting Disajikan gambar pengukuran panjang dengan jangka sorong, siswa dapat membaca hasil pengukuran dan menentukan ketelitian hasil pengukuran sesuai alat ukur yang digunakan

X/1 Besaran vektor dan Skalar Siswa dapat membedakan besaran skalar dan vektor 2

X/1 Operasi Vektor Di sajikan gambar beberapa vektor, siwa dapat menjumlah/ mengurangkan vektor dengan berbagai cara 3
2 Menjelaskan gejala alam dan keberaturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, kekekalan energi, elastisitas, impuls, dan momentum X/1 Kinematika glb Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus 4
X/1 Hukum Newton tentang gerak Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 5
XI/1 Gaya gravitasi Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya gravitasi antar planet 6
XI/2 Titik berat benda Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen 7
XI/1 Gerak rotasi Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi 8
XI/1 Usaha dan energi Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran yang terkait 9
XI/1 Elastisitas Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 10
XI/1 Hukum kekekalan energi mekanik Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik 11
XI/1 Momentum dan Impuls Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan momentum 12

3 Menjelaskan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor X/2 Suhu dan Kalor Diberikan beberapa contoh perpindahan kalor, siswa dapat menentukan jenis proses perpindahan kalor 13
X/2 Asas Black Diberikan data tentang pencampuran dua zat dengan suhu berbeda, siswa dapat menentukan suhu campuran setelah tercapai keseimbangan termal dengan menggunkan azas Black 14
XI / 2 Fluida bergerak Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya 15
XI /2 Teori kinetik gas Menjelaskan variabel-variabel pada persamaan umum gas ideal 16
XI / 2 Energi kinetik gas Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas 17
XI / 2 Termodinamika Menentukan berbagai besaran fisis dalam proses termodinamika pada mesin kalor 18
4 Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi X/2 Alat optik (mikroskop/ Teropong) Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan pengamatan menggunakan mikroskop/teropong 19
X /1 Gelombang elektromagnetik Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari 20
XII/1 Gelombang berjalan Diberikan persamaan gelombang berjalan, siswa dapat menentukan besaran-besaran gelombang. 21
Siswa dapat meenetukan sifat gelombang berjalan (mekanik) 22
XII/1 Interferensi cahaya Siswa dapat menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi cahaya 23
XII/1 Difaksi cahaya Disajikan data percobaan difraksi pada kisi dengan suatu cahaya tertentu, siswa dapat menentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan dalam percobaan. 24
XII/1 Intensitas dan taraf intensitas bunyi Menentukan intensitas dan taraf intensitas dari beberapa sumber bunyi yang identik 25
XII/1 Efek Doppler Menentukan besaran-besaran yang menimbulkan efek Doppler dan menentukan perubahan akibat efek Doppler tersebut 26
5 Menjelaskan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam kerbagai masalah dan produk teknologi. XII/1 Gaya Coloumb Siswa dapat menentukan gaya Coulomb yang timbul pada muatan listrik. 27
XII/1 Medan Listrik Siswa dapat menentukan kuat medan listrik disuatu titik oleh beberapa muatan listrik yang diletakkan segaris. 28
XII/1 Kapasitor Siswa dapat menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi kapasitas kapasitor keping sejajar 29
X/2 Alat ukur listrik Siswa dapat menentukan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan listrik 30
X/2 Hukum Ohm dan Kirchoff Disajikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat menentukan berbagai besaran listrik dalam rangkaian tertutup dengan hukum Ohm dan Kirchoff. 31
XII/1 Induksi Magnetik Siswa dapat menjelaskan timbulnya medan magnet induksi di sekitar kawat berarus 32
XII/1 Induksi Magnetik Siswa dapat menentukan besaran¬-besaran yang mempengaruhinya induksi magnetik 33
XII/1 Gaya Magnetik Siswa dapat menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz) dan menentukan besaran-besaran yang mempengaruhinya 34
XII/1 Induksi Elektromagnetik Siswa dapat menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada peristiwa induksi Faraday 35
XII/1 Rangkaian Listrik Arsu AC Disajikan gambar beberapa rangkaian seri RLC, siswa dapat menentukan frekuensi resonansi rangkaian tersebut 36
6 Menjelaskan konsep dan prinsip relativitas, teori atom, dan radioaktivitas serta penerapannya XII/2 Teori atom Siswa dapat membedakan teori-teori atom (teori atom Rutherford dan Bohr) 37
XII/2 Gejala kuantum Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya dengan radiasi benda hitam 38
XII/2 Inti Atom Siswa dapat menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom 39
XII/2 Radioaktivitas Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam kehidupan 40
Selengkapnya...

Reduksi - Oksidasi - Kimia

Posted by Wahyu Putra On 2:41 PM 0 comments


Pendahuluan

Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) adalah mengenai teknik-teknik elektrokimia dan berperan penting dalam pembuatan baterai, walaupun bekerja dalam berbagai hal sehari-hari seperti perkaratan logam sampai sistem pernapasan sendiri.

Pengertian

Pengertian reaksi redoks berubah sesuai zaman. Perlu diingat, keduanya selalu terjadi bersamaan. Berikut adalah perkembangannya :

1. Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Pada awalnya, reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan oksigen. Karena itu didapat kata oksidasi, yang berarti mendapat(mengikat) oksigen. Reduksi, kebalikannya, melepas oksigen. Contoh:

Zn(s) + CuO(s) -> ZnO(s) + Cu(s)

Disini, Zn teroksidasi (menjadi ZnO) dan Cu tereduksi (menjadi Cu)

CuO(s) + H2(g) -> Cu(s) + H2O(g)

Cu tereduksi (menjadi Cu) dan H2 teroksidasi (menjadi H2O)

Sumber oksigennya disebut oksidator, dan yang mendapat oksigen disebut reduktor. Jadi, prinsipnya, oksidator direduksi & reduktor dioksidasi. Hasilnya disebut sebagai hasil oksidasi/ hasil reduksi.

2. Pengikatan dan Pelepasan Elektron

Akhirnya, disadari bahwa reaksi yang sama, dapat dilakukan tanpa melibatkan oksigen sedi-kitpun. Contoh, reaksi [Ca+O->CaO] dan [Ca+S->CaS] terdapat kesamaan, yaitu atom Ca melepas dua elektron valensi (gambar struktur lewisnya. Jadi, dilakukan revisi. Oksidasi berarti menerima elektron & mengalami reduksi dan reduksi menerima elektron & mengalami oksidasi. Dari sini, dikenal prinsip ‘setengah reaksi’(half reaction), yaitu reaksi oksidasi atau reaksi reduksi saja. Contoh (seperti pada reaksi elektrolisis):

H2 + F2 -> 2HF

Reduksi: F + e -> F-

Oksidasi : H + e -> H-

Redoks : H + F -> H- + F- atau H + F -> HF

Setengah reaksi tersebut, bila dijumlahkan, akan menjadi reaksi redoks (lihat lagi bagian larutan elektrolit, reaksi elektrolisis).

3. Perubahan Bilangan Oksidasi (Biloks)

Lama kelamaan, disadari bahwa makin sulit untuk menentukan unsur mana yang mereduksi dan mana yang direduksi. Sebagai contoh, lihat reaksi berikut :

4KMnO4(aq) + 6H2SO4(aq) -> 2K2SO4(aq) + 4MnSO4(aq) + 6H2O(l) + 5O2(g)

Karena sulit, maka dilakukan pembentukan ulang konsep redoks. Dikenalkan konsep bilangan oksidasi. Jadi, oksidasi diartikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi dan reduksi sebagai pengurangan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi (biloks) adalah muatan (charge) natural sebuah atom. Biloks akan dijelaskan lebih lanjut nanti. Mengapa yang mendapat elektron disebut direduksi (dikurangi)? Karena yang direduksi bukan jumlah elektronnya, tapi nilai muatannya (biloks) yang berkurang (negatif). Dapat disingkat OIL RIG (Oxidation is loss, reduction is gain : Oksidasi melepas, reduksi mendapat). Satu prinsip yang tersisa, adalah atom yg terikat pada oksi

Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi (biloks) adalah nilai muatan alami atom (+2, -3, 0, dll) dalam suatu keadaan (sendiri atau berikatan), atau dalam bahasa ilmiah : ‘Kemampuan atom dalam melepaskan atau menerima elektron pada pembentukan senyawa’ ATAU ‘Besar muatan yang dibawa suatu atom dalam senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan pada unsur yang lebih elektronegatif’. Konsep biloks ini penting dalam penentuan reaksi redoks modern, dengan alasan yang sudah disebutkan.

Terdapat aturan main penentuan biloks, yaitu :

1. Biloks atom yang bebas (tidak berikatan dengan atom unsur lain) seperti C, I2, O2, Na, dll adalah 0.

2. Biloks golongan 1A, 2A, dan 3A berurut +1, +2, dan +3

3. Biloks O (oksigen) adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida, superoksida, dan florin. Dengan peroksida (senyawa dengan kation O2) biloks O=-1. Pada florin (F2O), biloksnya dapat menjadi +2. Pada superoksida, biloksnya menjadi -1/2.

4. Biloks F (florin) selalu -1 (paling elektronegatif)

5. Biloks H (hidrogen) selalu +1, kecuali pada logam hidrida, yaitu -1

6. Biloks unsur logam selalu positif

7. Biloks unsur logam selalu sama dengan muatan ionnya

8. Biloks unsur poliatom (SO4, C2O4, dll) bervariasi

9. Biloks suatu senyawa lengkap (H2SO4, HCl, KOH, NaCl, dl) selalu 0 (netral).

Contoh pemakaian (sesuai urutan di atas):

1. H2, Cl2, Na, C = 0

2. Mg= +2, Na= +1, dsb (lihat tabel periodik unsur)

3. CaO, biloks O= -2; H2O2, BaO2, biloks O= -1; KO2, biloks O= -1/2; F2O, biloks O= +2, karena biloks F= -1

4. HF, biloks F=-1, karena F adalah unsur paling elektronegatif

5. Logam hidrida, LiH, biloks H= -1, karena aturan no.6

6. Biloks Ge=4, Fe=2 &3, dsb

7. Cukup jelas

8. Akan dijelaskan lebih lanjut

9. Akan dijelaskan lebih lanjut

Menentukan biloks suatu unsur dalam sebuah ikatan

Langkah:

· Gunakan rumus : (indeks unsur 1 x biloks unsur 1) + (indeks unsur 2 x biloks unsur 2) +…..+ (indeks unsur n x biloks unsur n) = muatan ( tergantung. Untuk senyawa biasa 0 dan untuk poliatom disesuaikan)

· Masukkan bilangan masing-masing

· Selesaikan, maka variabel yang dicari akan terlihat

Contoh:

Poliatom SO4-2 , berapa biloks S?

Dengan rumus, (1 x biloks S) + (4x (-2)) = -2

Biloks S= -2 + 8 = 6

Senyawa Fe2O3, berapa biloks Fe?

Dengan rumus, (2 x biloks Fe) + (3 x (-2)) = 0

2 Biloks Fe = 6, Biloks Fe= 6/2= 3

Reaksi Disproporsionasi(otoredoks) dan Konproporsionasi

Reaksi khusus ini terjadi apa bila sebuah unsur di satu sisi hanya ada di 1 senyawa, sementara di sisi lain terdapat lebih dari 1.

Reaksi disproprosionasi (otoredoks) adalah reaksi dimana reduktor dan oksidatornya sama (ingat kembali prinsip reduktor dan oksidator). Contoh sederhana:

2 Sn2+ -> Sn + Sn4+

Disini terlihat, atom Sn2+ direduksi menjadi Sn dan dioksidasi menjadi Sn4+.

Reaksi konproposionasi adalah kebalikannya, dimana hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah sama. Contoh : 2H2S + SO2 -> 3S + 2H2O

Biloks S pada H2S adalah -2 dan pada SO2 adalah +4, sementara ia 0 pada S. Maka, hasil reaksi yang sama tersebut harus berada di antara semua biloks reduktor dan oksidator.
Selengkapnya...

Fungi (Jamur) - Biologi

Posted by Wahyu Putra On 2:32 PM 4 comments


Ciri-ciri Umum

Jamur atau fungi pada umumnya memiliki ciri sebagai berikut:

1. Eukariotik (memiliki membran sel inti/ karioteka)

2. Tidak berklorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)

3. Ada yang uniseluler (terdiri dari 1 sel saja)

4. Ada yang uniseluler dan multiseluler. Yang multiseluler (bersel banyak) tubuhnya tersusun atas hifa (benang halus) dan menjalin menjadi miselium (kumpulan hifa) yang berfungsi menyerap makanan

5. Hifa ada yang bersekat dan tidak bersekat. Pada yang bersekat, ada yang berinti satu dan berinti banyak. Pada yang tidak bersekat, apabila berinti banyak, disebut senositik

6. Dinding selnya terdiri dari zat kitin

7. Jamur uniseluler berkembang biak dengan spora aseksual.

8. Jamur multiseluler berkembang biak dengan zoospora, endospora, klamidiospora, fragementasi, tunas, dan konidia (aseksual). Secara seksual dengan konjugasi dan menghasilkan spora generatif.

9. Hidup pada tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari

10. Pencernaan berlangsung diluar tubuh dengan enzim untuk menyederhanakan makanan sebelum diserap jamur

11. Struktur umum jamur terdiri dari hifa yang tumbuh ke atas (sporangiofor) yang dapat membentuk tubuh buah dan terdapat kotak spora (sporangium) yang berisi spora perkembangbiakan. Hifa yang mendatar disebut stolon

Klasifikasi Jamur

Jamur, menurut cara reproduksi dan bentuk tubuhnya, terdiri dari 5 divisi, namun yang biasa dipakai adalah 4 jenis saja. Berikut adalah jenisnya:

Zygomycota

Zygomycota adalah jamur yang disebut demikian karena reproduksinya menghasilkan zigot. Cirinya adalah sebagai berikut:

1. Hifanya tidak bersekat

2. Intinya haploid

3. Berbentuk benang hifa yang umumnya bersekat

4. Multiseluler

5. Bersifat senositik
Cara reproduksi:
1. Seksual (Generatif)

Terjadi dalam 5 tahap, yaitu:

a. Hifa talus(+) dan talus(-) saling berdekatan karena aktivitas hormon. Di ujung benang hifa tumbuh gametangium yang mengandung banyak inti haploid (n)

b. Dinding gametangium pecah dan terjadi persatuan inti diploid (2n) yang disebut zigospora

c. Zigospora menebal dan berwarna hitam. Inti diploid yang tumbuh hanya satu. Zigospora akan beristirahat (masa dorman)

d. Setelah beristirahat, inti haploid mengalami pembelahan mitosis menjadi inti spora

e. Jika sporangium matang, kadar air (gerak higroskopis) akan membuat kotak spora pecah dan sporanya tersebar membentuk miselium baru

2. Aseksual (Vegetatif)

Pada miselium tumbuh cabang yang ujungnya memiliki kotak spora yang menggembung. Kotak spora tersebut akan pecah dan spora aseksualnya akan jatuh dan membentuk miselium baru

Contoh-contoh Zygomycota:

1. Rhyzopus Oryzae

2. R. nigricans

3. R. stolonifer

4. Mucor mucedo

Ascomycota

Ascomycota diberi nama demikian karena ia bereproduksi menggunakan askus sebagai alatnya. Jenis ini memiliki paling banyak jenis dibandingkan yang lainnya dan banyak dipakai di industry makanan. Cirinya adalah sebagai berikut:

1. Hifa bersekat dan senositik

2. Bersifat saprofit, parasit, atau bersimbiosis

3. Alat reproduksi disebut askus

4. Uniseluler dan multiseluler

Cara reproduksinya adalah sebagai berikut:

1. Seksual (Generatif)

Menggunakan askus yang menghasilkan askospora

2. Aseksual (Vegetatif)

Tunas pada yang uniseluler (Saccharomyces) dan spora aseksual / konidia pada yang multiseluler

Jenis-jenisnya:

1. Saccharomyces cereviceae

2. Saccharomyces tuac

3. Saccharomyces ellipsoids

4. Aspergillus oryzae

5. A. wentii

6. A. niger

7. A. flavus

8. A. fumigatus

9. A. oryzae

10. Penicillium notatum

11. P. chrysogenum

12. P. camemberti

13. P. requeforti

14. Trichoderma

15. Xyloria tabacina

16. Neurospora sitophila & N. crassa

Pada jenis ini, beberapa contohnya adalah dari Famili Aspergillus, dan beberapa lainnya ada di Deuteromycota, karena belum ditemukan cara reproduksinya.

Basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur yang disebut demikian karena memiliki alat reproduksi yang disebut basidiokarp. Cirinya adalah sebagai berikut:

1. Hifa bersekat

2. Bersifat saprofit atau parasit

3. Dapat berbentuk lembaran atau bertudung

4. Tubuh buahnya disebut basidiokarp dengan tudungnya yang disebut basidium, yang mengandung basidiospora

Cara reproduksi:

1. Seksual (Generatif)

Pada tudung jamur akan diproduksi spora generatif. Lalu, intinya akan menyatu menjadi diploid. Setelah itu, inti dari jamur ini akan menjadi empat dengan meiosis. Setelah itu, bungkusnya yang disebut sterigma akan pecah dan basidiospora akan jatuh ke tanah. Di tanah, ia akan membentuk miselium primer yang dikariotik dan memiliki ciri seksual. Miselium tersebut akan menyatu dan membentuk miselium sekunder yang dikariotik, dan dari sana akan dibentuk jamur yang baru.

2. Aseksual (Vegetatif)

Reproduksi vegetatif dengan konidia, kuncup, dan fragmentasi miselium.

Contoh Basidiomycota:

1. Volvariella volvaceae

2. Auricularia polytricha & Auricula auricula

3. Pleurotus

4. Amanita phalloides

5. Amanita caesarina

6. Puccinia graminis

7. Corticium salmonella

8. Ustilago maydis

9. Ganoderma aplanatum & Polyporus ginganteus

10. Agaricus campetris

Deuteromycota

Deuteromycota adalah jamur yang disebut fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena tidak diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini multiseluler dengan hifa bersekat dan bereproduksi vegetatif dengan konidiospora. Hidup jamur ini bersifat saprofit atau parasit.

Jenisnya adalah

1. Epidermophyton floccosum

2. Microsporium audoini, Trychophyton, dan Epiderophyton

3. Scelothium rolfsii

4. Helmintrosporium oryzae

5. Malassezia furfur

6. Fusarium

Pada jenis ini, beberapa contohnya adalah dari Famili Aspergillus, dan beberapa lainnya ada di Ascomycota, karena sudah ditemukan cara reproduksinya.

Pemanfaatan Jamur dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Manusia

Jamur berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti:

1. Zygomycota

a. Rhizopus oryzae, untuk membuat tempe

b. Rhizopus nigricans, menghasilkan asam fumarat yang digunakan dalam industri makanan dan pembuatan polyester

c. Rhizopus stolonifer, jamur hitam yang membusukkan roti

d. Mucor mucedo, saprofit pada kotoran hewan dan sisa makanan yang beracun

2. Ascomycota

a. Saccharomyces cereviceae, ragi untuk membuat roti

b. Saccharomyces tuac, untuk mengubah nira menjadi tuak

c. Saccharomyces ellipsoids, untuk fermentasi anggur

d. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, untuk antibiotik

e. Penicillium camemberti dan Penicillium requeforti, untuk mengharumkan keju

f. Aspergillus wentii, untuk membuat kecap

g. A. oryzae, untuk membuat sake

h. A. niger, untuk menjernihkan sari buah

i. A. flavus, menghasilkan racun aflatoksin yang sangat mematikan

j. A. fumigatus, menghasilkan penyakit paru-paru pada burung dan manusia

k. Trichoderma, menjadi sumber protein tinggi (SPT)

l. Xyloria tabacina, parasit pada petai cina

m. Neurospora crassa & N. sitophilia, untuk membuat tape

3. Basidiomycota

a. Volvariella volvacea, jamur merang dapat dimakan

b. Auricularia auricula & A. polytricha, jamur kuping dapat dimakan

c. Agaritus campetris, kampegnon dapat dimakan

d. Pleurotes, jamur kayu dapat dikonsumsi

e. Ganoderma aplanatum (jamur akar merah) dan Polyporus gingaetum (jamur papan), dapat dijadikan bahan obat-obatan

f. Amanita caesarina, dapat dimakan

g. Amanita phalloides & amanita muscarina, hidup pada kotoran ternak, mengeluarkan racun muscarin yang menyebabkan kematian

h. Puccinia graminis, jamur api yang parasit pada graminae, memiliki spora merah seperti api. Disebut juga jamur karat karena meninggalkan bercak seperti karat

i. Ustilago maydis, jamur parasit pada jagung dan tebu. Tidak bertubuh buah

j. Corticium salmonella, jamur upas menyerang batang karet, jeruk, dan melinjo

4. Deuteromycota

a. Microsporum audodini, Trychophyton, dan Epiderophyton, penyebab kurap dan ketombe (kurap di kepala)

b. Epidermophyton floccosum, penyebab penyakit kaki atlet

c. Sclothium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman

d. Helmintrosporium oryzae, perusak kecambah dan buah

e. Malassezia furfur, penyebab panu

f. Fusarium, menyerang tanaman kentang, tomat, pisang, dan tembakau

Simbiosis Jamur

Jamur dapat bersimbiosis dengan jenis lain. Contohnya adalah lichenes (lumut kerak) dan mikoriza

Lichenes (lumut kerak)

Lichenes (dibaca liken) adalah contoh simbiosis mutualisme antara jamur dengan ganggang. Umumnya, yang bersimbiosis adalah Basidiomycota atau Ascomycota, dengan Cyanophyta(Ganggang hijau biru) atau Chlorophyta (Ganggang hijau). Lichenes dapat ditemukan menempel pada batuan. Lichenes mengeluarkan enzim untuk menghancurkan batuan, seperti terlihat di Candi Borobudur. Lichenes bertubuh talus, yaitu tidak berbatang dan berdaun. Reproduksinya aseksual saja dengan fragmentasi dan alat yang disebut soredia.

Cara kerjanya adalah dengan jamur mendapata bahan organic dari ganggang yang dapat berfotosintesis itu. Sementara, ganggang itu mendapat air dan mineral yang didapat jamur dan perlindungan dari kekeringan. Sebenarnya, cara kerja pastinya tidak benar-benar diketahui. Yang disebutkan adalah gambaran kasar saja.

Lichenes memiliki manfaat dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai vegetasi perintis penghijauan dan sebagai indicator pencemaran udara. Karena ketahanan jamur, maka lichenes dapat hidup pada daerah yang kering sekalipun. Dari sana, ia akan memberi jalan bagi tumbuhan lain untuk berkembang biak. Sifat lichenes yang peka terhadap polusi juga dimanfaatkan. Apabila dalam suatu kejadian terjadi kematian lichenes dalam jumlah besar, maka tingkat pencemaran udara telah amat tinggi.

Contoh lichenes:

1. Parmelia acetabulum, berbentuk lembaran hijau abu-abu di pohon

2. Graphis, berbentuk coretan pada pohon

3. Usnea (lumut janggut), menggantung seperti rambut dari kulit pohon. Bahan obat TBC.

4. Cladonia rangifera, hidup di salju. Makanan rusa kutub

5. Roselia tinctoria, indikator asam basa. Bahan kertas lakmus

6. Centraria islandica, bahan obat-obatan
Mikoriza
Mikoriza disebut juga jamur akar. Jamur ini bersimbiosis pada akar tumbuhan tingkat tinggi. Jenis jamur yang dapat bersimbiosis adalah zygomycota, ascomycota, dan basidiomycota. Mikoriza berbentuk seperti serabut tambahan akar, dengan hifa yang masuk ke dalam akar. Terdapat tiga jenis mikoriza, yaitu ektomikoriza, endomikoriza, dan endektomikoriza. Pada ektomikoriza, hifa menemb sampai kulit luar (epidermis) saja. Dapat dilihat pada pinus. Di endomikoriza, hifa menembus sampai ke korteks. Contohnya ada di tanaman anggrek, kol, dan polong-polongan.

Mikoriza bermanfaat untuk membantu proses penyerapan air dan mineral oleh akar, melindungi akar dari kekeringan, melindungi akar dari infeksi jamur lain, dan merangsang pertumbuhan tanaman melalui hormon yang dihasilkan oleh hifa jamur.
Selengkapnya...

Meditation Music

Program Tanam 1000 Blogs

Murid terlambat disuruh pulang. Guru terlambat dibuka dengan lapang. Tanya kenapa ?

Blog Archive

Supported Link